Pergilah! Aku mulai mencintaimu (Beginning)

Kala itu, rintik hujan mulai turun lebat. Ku kenakan jas hujan dan ku kencangkan tali pengikat pada tas ku berharap tidak basah dan merusak isi didalamnya. Hujan, nikmat tuhan yang begitu luar biasa, namun banyak yang tidak merasakannya bahkan menghujat kehadirannya. Padahal hujanlah yang membuat tanaman subur dan akhirnya bisa kamu makan. Hujanlah yang membuat hewan-hewan itu segar dan akhirnya bisa sampai di hadapanmu untuk disantap berbumbukan sambal terasi, hmm.. Masya Allah. Semua itu terjadi atas kehendak Allah S.W.T. Dengan jas hujan biru gelap yang menyelimuti sekujur tubuhku, aku langkahkan kaki ini menuju kampus tercinta. Ah berlebihan, tapi tidak. Kampus itu memang menjadi kampus impiannku, bahkan sejak aku masih berada di bangku sekolah dasar. Aku anak kedua dari tiga bersaudara, seorang anak yang punya mimpi dan perencanaan, eh bukan perencanaan, tapi khayalah atas masa depanku sejak kecil hehe. Terlahir dengan harapan yang cukup besar dibalik arti